Giliran tembok Balai Pemuda terancam ambruk

Sabtu, 08 September 2012 - 03:01 WIB
Giliran tembok Balai Pemuda terancam ambruk
Giliran tembok Balai Pemuda terancam ambruk
A A A
Sindonews.com - Proses renovasi bangunan cagar budaya Balai Pemuda tak semudah yang dibayangkan. Setelah atap bangunan lagendaris itu ambruk, kini dinding bangunan yang terbakar setahun lalu itu juga terancam ambruk.

Pemkot sendiri kini memilih membangun Balai Pemuda dengan sikap hati-hati. Apalagi mereka kini menemukan kondisi dinding yang menyangga atap mulai rusak. Dengan fakta itu, mereka tak mau berisiko menyebabkan tembok ambruk.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (DCKTR) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menuturkan, tahun ini harusnya kami menyelesaikan atap saja. Tapi melihat kondisi tembok yang rapuh, kami khawatir malah nasibnya akan sama seperti atap yang ambruk saat dibenahi para petugas.

"Lha kalau dibangun atapnya, terus temboknya ambruk kan semuanya sia-sia. Bisa-bisa semua bangunan ambruk," ujar Agus Jumat 7 September 2012.

Agus sendiri menyangkal adanya kesalahan prosedur dalam proses renovasi gedung Balai Pemuda yang berimbas pada ambrolnya atap bangunan bersejarah itu. Semua tahapan renovasi yang dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

Ia melanjutkan, berdasar informasi yang dihimpun DCKTR dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan selaku pengawas renovasi Balai Pemuda dan pekerja, ketika dalam proses menurunkan kerangka besi, ketika kelingnya dibuka, mendadak ada gerakan turun.

"Secara prosedur sudah sesuai RKS. Tidak ada kesalahan prosedur. Tetapi memang beberapa rangka bangunan gedung Balai Pemuda ini strukturnya sudah jauh menurun setelah terbakar tahun lalu,"ungkapnya.

Setelah terbakar tahun lalu, katanya, struktur bangunan cagar budaya ini sudah menurun. Baik besi penyangga atap, tembok maupun logam, sudah tidak pada posisi sekuat sebelumnya. Selain terbakar, juga karena panas dan hujan menyebabkan kualitas bangunan menurun.

"Jadi memang kondisi gedung, struktur nya sudah lemah dan rawan ambruk. Beberapa tembok juga agak rapuh," katanya.

Karena berisiko tinggi itulah, Agus menghimbau agar pekerja bekerja ekstra hati-hati. Rencananya, Senin 10 September 2012, DCKTR akan bertemu dengan kontraktor untuk membahas target penyelesaian dan keamanan dan keselamatan kerja (K3).

"Pengerjaan gedung ini berisiko tinggi karena rawan roboh. Karena itu, kita tidak akan buru-buru kejar target harus selesai. Kita akan bekerja bertahap sesuai detail-detail pekerjaan di RKS," sambungnya.

Ditanya apakah proses renovasi atap Balai Pemuda ini bisa selesai pada akhir tahun 2012, mantan Kabag Bina Program ini menjawab diplomatis. "Intinya pengerjaan Balai Pemuda tetap jalan terus dan tidak berhenti, tetapi akan memperhatikan detail-detail karena ini kan bangunan cagar budaya. Saya yakin bisa tetap terselesaikan," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Surabaya Heritage Society Freddy H Istanto menuturkan, kejadian ambruknya kerangka atap tersebut, jelas akan berimbas pada proses renovasi Balai Pemuda. Target awalnya, proses renovasi Balai Pemuda untuk tahun ini akan difokuskan pada bagian atapnya. Nantinya, semua kerangka atap dari besi tersebut akan diturunkan semua karena kekuatannya sudah lemah setelah terbakar.

Sementara untuk pengerjaan interiornya baru dimulai tahun depan. “Pastinya, insiden ini akan memperlambat proses renovasi. Saya khawatirnya kalau ada bagian detail yang kena. Kalau itu kena kan jadi problem lagi dan membuat penyelesaian bangunan molor,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3587 seconds (0.1#10.140)